Kakashi Hatake Transforms Into Rock - Naruto

Rabu, 07 Januari 2015

ILMU SOSIAL BUDAYA

KEBUDAYAAN RIAU
1. SEJARAH
Tiap tanggal 9 Agustus kita memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Riau, tapi tak banyak yang tau sejarah terbentuknya Provinsi Riau. Berikut ini sejarah singkat terbentuknya Provinsi Riau.
Pada awalnya Provinsi Riau tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah yang terdiri dari tiga Residen yaitu Jambi, Riau dan Sumbar dimana pusat pemerintahan berada di Residen Sumatera Barat.
Adapun alasan pemisahan diri Residen Riau dari Provinsi Sumatera Tengah karena:
  • Pusat pemerintahan yang berada di Residen Sumbar sehingga Riau memang tidak terlalu terperhatikan oleh pemerintah provinsi
  • Adanya perbedaan karakteristik daerah sehingga pemahaman visi dari masing-masing residen tidak dapat disatukan
  • Ada kesan bahwa pihak pemegang kekuasaan di Sumatera Tengah selalu memaksakan diri setiap kebijakan yang diambilnya
Ide pendirian Provinsi Riau ini awalnya hanya ada tingkat elit dan tokoh masyarakat Riau, dimana salah satunya (Alm) H. Wan Ghalib.
Saat itu, masyarakat dari empat Kabupaten yaitu Bengkalis, Kepri, Indragiri, dan Kampar telah bertekad untuk sama-sama berjuang membentuk Provinsi Riau. Kemudian membentuk Panitia Persiapan Provinsi Riau (PPPR) pada rapat Panitia Persiapan Provinsi Riau, 2-6 Desember 1955.
Melalui Kongres Rakyat Riau (KRR) ke-1 yang berlangsung di Pekanbaru, 31 Januari hingga 2 Februari 1956, rakyat Riau sudah membulatkan tekad untuk membentuk provinsi sendiri.
Hingga pada tanggal 9 Agustus 1957 di Bali, Presiden Soekarno menandatangani Undang-Undang Darurat Nomor 19 tahun 1957 yang menyatakan pembentukan daerah-daerah tingkat I, yaitu Sumatera Barat, Jambi dan Riau. Oleh sebab itu, tiap tanggal 9 Agustus di peringati sebagai Hari Jadinya Provinsi Riau.

2. KEBUDAYAAN DAN KESEENIAN RIAU :

Rumah Adat
Riau memiliki beberapa jenis rumah adat karena identik yang dimiliki oleh daerah ini yaitu melayu, seperti : Balai Salaso Jatuh, Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Limas, Rumah Melayu Lipat Kajang dan Rumah Melayu Atap Lontik. Bentuk rumah tradisional daerah Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bangunan persegi panjang

Pakaian Adat
Baju untuk laki-laki Melayu Riau adalah Baju Kurung Cekak Musang atau Baju Kurung
Teluk Belanga. Selain Baju Kurung Cekak Musang, busana pengantin laki-laki adalah kain
samping bermotif serupa dengan celana dan baju, distar berbentuk mahkota dipakai di kepala, sebaiwarna kuning di bahu kiri, rantai panjang berbelit dua yang dikalungkan di leher, canggai yang dipakai di kelingking, sepat runcing di bagian depan, dan keris hulu burung serindit pendek yang diselipkan di sebela kiri. Sementara busana yang dikenakan perempuan berbeda-beda, perempuan memakai Baju Kurung Kebaya atau Kebaya Pendek. 
Kepala hanya memakai sanggul yang dihiasi dengan bunga-bunga. Pakaian pengantin perempuan pada Upacara Akad Nikah adalah Baju Kebaya Laboh atau Baju Kurung teluk. Kemudian, untuk pakaian pada waktu upacara Bersanding adalah Kebaya Laboh atau Baju 
Senjata Tradisional

Seperti daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, Riau pun memiliki senjata tradisional dari daerah tersebut. Senjata tersebut bernama Tumbuk Lada, alat ini biasanya digunakan untuk peretempuran. Tumbuk lada memiliki beberapa bentuk diantaranya adalah bilah senjata tumbuk lada berbentuk badik seperti badik sulawesi akan tetapi yang membedakan adalah bentuk sarungnya.  Selain itu, ujung pangkal sarung senjata tumbuk lada berbentuk bundar yang dihiasi dengan ukiran yang dipahat. Lapisan pada sarung Tumbuk Lada adalah lapisan kepingan perak yang diukir dengan pola yang rumit

Tari Tradisional

Riau pun memiliki kesenian tari tradisional seperti tari tandak. Tari Tandak biasanya di pertunjukkan pada malam hari, tarian ini diawali dengan semua peserta tari tandak membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta, dan berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Tarian ini bertujuan agar pemuda dan pemudi mempunyai kesempatan untuk bertemu. Tari Tandak menjadi media silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar kampung. Banyak pasangan suami istri yang bermula dari pertemuan acara tari Tandak ini namun ada pula yang kisah cintanya tidak direstui pihak keluarga

Alat Musik Tradisional

Rebana Ubi
Rebana ubi digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu

Kordeon

Kordeon adalah alat musik yang berasal dari Riau. Alat musik ini bisa dimainkan dengan cara dipompa. Alat musik ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak banyak yang dapat memainkannya.


Makanan Khas Riau

Riau memiliki makanan khas yang banyak disukai oleh wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara yang berkunjung ke daerah ini. Makan khasnya seperti Bolu Kemojo, Lempuk Durian, Es Laksamana Mengamuk, Roti Jala, Kue Bangkit dan masih banyak yang lain

Daftar Pustaka :
http://khantydwi.blogspot.com/2013/05/kesenian-dan-kebudayaan-riau.html 
http://khantydwi.blogspot.com/2013/05/kesenian-dan-kebudayaan-kalimantan-barat.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar