KEBUDAYAAN BALI
1.
SEJARAH
Bali merupakan
salah satu pulau di Indonesia yang beribukotakan Denpasar. Bali merupakan pulau
yang dikenal dengan sebuatan pulau dewata. Dan merupakan salah satu pulau yang
meruapakan surga wisata yang memiliki daya tarik berwisata baik untuk wisatawan
asing maupun wisatawan lokal karena daerahnya memiliki keindahan yang sangat
menarik bagi para wisatawan. Masyarakat pulau ini sebagian besar memeluk agama
Hindu. Tidak hanya keindahan daerahnya saja yang menarik bawa wisatawan namun
juga keaneka ragaman kesenian serta kebudayaan yang ada di Bali pun menarik
untuk dikenal lebih jauh oleh para wisatawan.
Bali memang
selalu memberikan pesonanya serta memiliki kesenian dan kebudayaan yang
beraneka ragam. Kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan beberapa kesenian
serta kebudayaan yang ada di Bali
Kebudayaan Bali
Kesenian dan
kebudayaan yang ada di Bali menjadikan bali mempunya daya tarik yang kuat bagi
para wisatawan yang datang ke daerah tersebut. Beberapa kesenian dan kebudayaan
yang ada di Bali.
KEBUDAYAAN DAN
KESENIAN BALI
Pakaian adat
Bali
Bali memiliki
banyak macan atau varian dari pakaian adatnya. Untuk perempuan yang masih
remaja menggunakan sanggul gonjer, sedangkan perempuan atau wanita dewasa menggunakan
sanggul tagel, kemudian menggunakan sesentang atau kemben songket, Kain wastra,
Sabuk prada (stagen) untuk membelit pinggul dan dada, Selendang songket bahu ke
bawah, Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen perhiasan,
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai
pelengkap. Untuk pria menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan
selendang pengikat atau umpal, kain kampuh, kain wastra, keris, sabuk, kemeja
atau jas, serta ornament yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria
Rumah adat Bali
Rumah adat Bali
harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci
Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan yang hampir mirip dengan
ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah adat Bali harus memenuhi aspek
pawongan (manusia / penghuni rumah), pelemahan (lokasi / lingkungan) dan yang
terahir parahyangan.
Pada umumnya rumah Bali di penuhi
dengan pernak-pernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung
symbol ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak
bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang
mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan
dimana bangunannya tidak lagi terpisah-pisah
Tari Bali
Bali memiliki berbagai
macam jenis tarian daerah yang berasal dari daerah ini diantaranya :
Tari Pendet
Tari Pendet ini
ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut kedatangan para tamu dan
undangan dengan menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh dengan senyuman
manis. Pada awalnya tarian ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai
bentuk penyambutan terhadap dewa yang turun ke dunia.
Tari Panji
Semirang
Tarian ini di
mainkan oleh perempuan. Tari Panji Semirang adalah tarian yang menggambarkan
seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana, yang menyamar menjadi seorang
laki-laki setelah kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya ia mengganti
namanya menjadi Raden Panji.
Tari Condong
Tarian ini
merupakan tarian yang cukup sulit untuk diragakan dan tarian ini memiliki
durasi panjang. Tarian ini adalah darian klasik Bali yang memiliki gerakan yang
sangat kompleks dan menggambarkan seorang abdi Raja
Tari Kecak
Tarian ini
merupakan tarian yang sangat terkenal dari daerah Bali. Tarian ini dimainkan
oleh puluhan laki-laki yang duduk bari melingkar. Tarian ini menggambarkan
kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak
diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan
berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh
para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Alat Musik Daerah
Bali memiliki
alat musik tradisional yang khas dari daerah ini, alat musik ini merupakan alat
musik peninggalan turun menurun leluhur mereka, dan berikut beberapa alat musik
tradisional Bali :
Gamelan Bali
Sama seperti
daerah lain di Indonesia yang memiliki alat musik gmelan, Bali pun memiliki
alat musik gamelan. Namun gamelan Bali ini memiliki perbedaan dengan gamelan
daerah lain salah satunya yaitu ritme yang dimainkan pada gamelan Bali berjenis
ritme yang cepat.
Rindik
Rindik
merupakan alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu yang bernada selendro.
Alat musik ini dimainkan oleh 2 sampai 4 orang, 2 orang menabuh rindik sisanya
meniup seruling. Alat musik ini digunakan untuk pementasan tarian jogged
bumbung dan untuk acara pernikahan.
Adat Kebudayaan
Bali
Masyarakat Bali
terdiri dari masyarakat yang beraga Hindu namun semua itu tidak berpengaruh
terhadap masyarakat lain yang tinggal di Bali namun tidak memeluk agama Hindu.
Berikut beberapa upacara yang biasa di lakukan oleh masyarakat bali :
Pernikahan
Untuk acara
pernikahan ada beberapa upacara adat yang harus dilewati diantaranya
Upacara ngekeb :
Acara ini
bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin wanita dari kehidupan remaja
menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga memohon doa restu kepada Tuhan Yang
Maha Esa agar bersedia menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini serta nantinya
mereka diberikan anugerah berupa keturunan yang baik
Mungkah Lawang
(Buka Pintu) :
Adat ini adalah
adat mengetuk pintu pengantin wanita sebanyak tiga kali, sebagai bentuk bahwa
pengantin pria telah datang untuk menjemput pengantin wanita dan memohon agar
segera dibukakan pintu
Madengen dengan
:
Upacara ini
bertujuan untuk membersihkan diri atau mensucikan kedua pengantin dari energi
negatif dalam diri keduanya. Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau
Balian
Mewidhi Widana :
Acara ini
merupakan acara penyempurnaan pernikahan adat bali untuk meningkatkan
pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara sebelumnya. Lalu
keduanya menuju merajan yaitu tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu
Yang Kuasa.
Mejauman Ngabe Tipat Bantal :
Setelah beberapa hari menikah, baru upacara ini dilaksanakan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua
orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur,
bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga
besar suaminya
Upacara Potong
gigi
Upacara potong
gigi ini wajib dilakukan oleh laki-laki dan wanita yang beranjak dewasa yang di
tandai datangnya menstruasi untuk wanita dan membesarnya suara untuk laki-laki.
Potong gigi bukan berarti gigi dipotong hingga habis, melainkan hanya merapikan
atau mengikir enam gigi pada rahang atas, yaitu empat gigi seri dan dua taring
kiri dan kanan yang dipercaya untuk menghilangkan enam sifat buruk yang melekat
pada diri seseorang, yaitu kama (hawa nafsu), loba (tamak), krodha (amarah),
mada (mabuk), moha (bingung), dan matsarya (iri hati atau dengki).
Upacara
Kematian
Masyarakat Bali
selalu mengadakan upacara kematian di saat ada seseorang atau kerabat yang
meninggal dunia. Upacara kematian ini dikenal dengan nama upacara ngaben.
Upacara ini yaitu upacara pembakaran bagi orang yang sudah meninggal. Pada
intinya upacara ini untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah
meninggal) ke tempat asalnya. Seorang Pedanda mengatakan manusia memiliki Bayu,
Sabda, Idep, dan setelah meninggal Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke
Brahma, Wisnu, Siwa selaku Dewa yang dipercaya oleh masyarakat atau umat hindu
khususnya masyarakat hindu Bali
Kerajinan Khas Bali
Bali memiliki kerajinan tangan yang dibuat oleh
masyarakat kerajinan tangan tersebut ada mulai kerajinan tangan membuat tas
anyaman, ukiran bali berupa pajangan ataupun untuk pintu, kerajinan tangan yang
terbuat dari perak maupun kaca, topeng kayu asal Bali, pernak pernik
accessories Bali dan masih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
: